Sabtu, 04 Februari 2012

JAUHI RASA BENCI

JAUHI RASA BENCI

Bismillahirrahmaanirrahiim,

Para Pembaca yang budiman yang dirahmati Allah swt
semoga Allah selalu membukakan pintu ilmu seluas luasnya. Amin

          Allah Maha Suci lagi Maha Pengampun
          Al Qur'an adalah sumber kebenaran, keadilan, ketenangan
          Nabi Muhammad saw adalah berhati bersih.

Setiap orang yang mempunyai rasa BENCI dalam hatinya, maka hidupnya
sehari hari tidak bahagia,tersiksa, alangkah ruginya orang demikian..

Ciri ciri orang yang mempunyai rasa benci dalam hatinya adalah;

  1. kalau berkata emosional, kata kata nya menyakiti hati orang,
  2. atau suka menyebarkan aib aib orang yang dibencinya.
  3. kalau sudah terlalu benci, ia mau membunuh orang itu..
  4. hidup selalu gelisah, karena memikirkan orang yang dibenci
  5. pikirannya tercurah, dan terkuras kepada orang yang dibenci
  6. Cahaya illahi atau cahaya kesuksesan hidup tertutup.
  7. hidupnya menderita, kelihatan dari air mukanya yang mengerunyut.
  8. kebencian kepada seseorang (gol.) mendorong perilaku tidak adil.
  9. Allah dan manusia tidak suka orang yang perilaku tidak adil.

Dalam pergaulan sehari hari,tidaklah semua orang yang bersifat mulia dan

terpuji. Waktu kecil saya pernah membenci seorang tetangga yang selalu
berbicara judes dan menyakiti. Kalau bertemu dengan dia, terasa sekali
hati tidak enak, gelisah. Kemudian timbul rasa benci pada dia.

Alhamdulillah, saya menemukan sebuah firman Allah dalam buku
pedoman hidup manusia,"Al qur'an " surat Al Kautsar ayat 3,
dan Al Maidah ayat 8;
"Sesungguhnya orang orang yang membeci kamu, dialah yang
terputus "rahmatnya" dan janganlah sekali kali "kebencianmu"
terhadap sesuatu mendorong kamu untuk tidak adil"

Yaa Allah ampunilah dosa dosa ku yaa Allah atas kelemahan
ketidak tahuan, aku takut yaa Allah terputusnya "rahmat"
yang Engkau berikan, berilah aku kekuatan untuk merobah
rasa "benci" menjadi    rasa  "kasih-sayang"  pada nya.

Pada suatu hari saya bertemu dengan dia, saya ucapkan
assalamu'alaikum wr wb dengan muka yang ceria dan
ramah tamah, saya merasa kaget dan gembira, dia menyam
but ku dengan senyum ingin bersahabat dengan ku.

Alhamdulillah, rasa benci dalam hati sudah berobah menjadi rasa
cinta atau kasih-sayang. Hati menjadi ringan tidak tersiksa, sebagai
mana dulunya. Kami sekarang berteman baik bertetangga.
Memang benar firman Allah swt. Rahmat dan nikmat mengalir
Allah Maha Tahu dan Maha Pengampun.

Sebuah contoh lagi dari negeri Sakura.
Saya merasa gagum sekali kepada masyarakat Jepang,
sebelumnya saya mengira, bahwa bangsa Jepang menyimpan
rasa "benci" kepada Amerika karena jutaan rakyatnya terbunuh
oleh Bom atom,dan kemudian menyerah kepada Amerika.

Tetapi ternyata apa yang saya lihat dan alami waktu saya berada
di Jepang, malah mereka dengaan hati yang besar malah mendekati
Amerika sebagai parner, teman dalam memajukan dan memakmurkan
rakyatnya, rahmat Allah mengalir terus menerus dari persahabatan
yang indah. Masha Allah Maha Benar Allah swt.
Selama ini kami tidak melihat mereka mengexperisikan di depan umum
atau demontrasi mencaci,menghujat,mengeluarkan kata kata yang
tidak sopan yang ditujukan ke Amerika.

Saya ingat orang bijak berkata: Nasi sudah menjadi bubur,
dari pada dibuang(dimusuhi) lebih baik dijadikan special bubur yang
enak.
Bukankah lebih baik demikian..? rahmat pun datang dari bubur itu
Demikianlah Jepang menjalankan strategi bermasyarakat, dengan meng
hilangkan rasa kebencian dari hati, yang timbul adalah banyak
manfaatnya.
Kalau rasa benci sudah lenyap dari hati, maka datanglah cahaya illahi
yang memberikan bermacam macam kreatifitas untuk mencapai kesuk
sesan dan kemakmuran rakyatnya, sampai sekarang.
Begitu pula bangsa Jerman.
Sekarang kedua negara itu menjadi negara yang makmur.

Bagaimana bangsa bangsa menanam kebencian kepada Amerika..?
bangsanya tetap menderita, karena rahmat Tuhan terputus.

Contoh dari Nabi besar Muhammad saw.
Seorang wanita yang benci kepada beliau, tapi beliau selalu mendoakan
dan menjaga silahturahmi dengan nya, akhirnya wanita itu masuk islam.
Khalifah Umar bin khatap jugalawan Nabi, tapi Nabi tidak menyimpan
dedap "benci" malah mendoakannya, akhirnya Umar a.s masuk islam.
Masih banyak lagi conto2nya.dari sari tauldan Nabi Muhammad saw.

Wahai teman2 seiman; marilah kita,dengan tahun baru 2002ini,
kita buka lembaran baru cara hidup kita, yaitu;tanpa mengeluarkan
kata kata menghujat, mencaci, mengkafirkan orang, menfitnah dll kepada
pihak siapa saja,golongan apa saja, agama apa saja.di depan umum,di TV
Masmedia, waktu demontrasi demontrasi dll.
Marilah berhati lembut,berhati mulia, berhati bersih, Allah pasti akan
menambahkan rahmatNya kepada kita semua. Amin.

Allah berfiram "aku jadikan kamu berbangsa bangsa dan bersuku suku,
berbeda
bahasa ( agama) dan kulit agar kamu dapat berlomba lomba berbuat
kebaikan."
Bukan saling bermusuhan dan saling menghujat...!

Firman Allah swt;
" Jika kamu betul betul mencintai Allah, ikutilah Aku, niscaya
Allah mengampuni dosa dosa mu" (QS.3:31)

" kecuali yang bisa menghadap Allah dengan hati yang bersih" (QS.26:86)
(artinya kalau hati masih kotor dengan kebencian,tidak akan bisa bertemu

denganAllah swt.)

"sesungguhnya beruntunglah orang orang yang mensucikan hatinya."
(QS.87:14)

"Ketahuilah, dalam tubuh manusia ada segumpal dagaing,
kalau daging itu rusak,rusaklah seluruh tubuh itu,
tapi kalu daging itu sehat maka sehatlah seluruh tubuh.".
(HR.Muslim Buchari)



Terimakasih
Wassalamu'alaikum wr wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar