Puisi 1 Muharram
Renungan 1 Muharram
sudah Muharram lagi sudah tahun baru lagi
selamat tahun baru kawan-kawan
sudah tahun baru lagi
belum juga tibakah saat kita menunduk
memandang diri sendiri
bercermin firman Tuhan
sebelum kita dihisab-Nya
kawan..siapakah gerangan kita ini sebenarnya?
muslimkah?
mukmininkah?
muttaqin?
khalifah Allahkah?
khairul ummatinkah kita?
umat Muhammadkah kita?
atau kita sama dengan makhluk lain?
atau bahkan lebih rendah lagi, hanya budak2 perut dan kelamin?
Iman kita kapada Allah Yang Ghaib rasanya lebih tipis dibandingkan dengan uang kertas ribuan bukan?
Syahadat kita rasanya seperti perut beduk atau pernyataan kosong pegawai rendahan
Sholat kita lebih cepat daripada menghirup kopi panas
Puasa kita rasanya sekedar merubah jadwa
lZakat kita jauh lebih berat dibandingkan tukang becak melepas penghasilannya
Haji-haji kita tak ubahnya tamasya2 menghibur diri
membuang dosa besar untuk mendapatkan lebel-lebel haji
kawan..lalu bagaimana? berapa lama kita pergi bersama-Nya?
atau kita justru sibuk..dan terlalu sibuk..
sibuk.. sibuk..menjalankan tugas mengatur bumi seisinya sabagai khalifah2-Nya
kawan..tak terasa memang kita semakin pintar barangkali
mungkin kedudukan kita sebagai khalifah mempercepat proses kematangan kita
paling tidak kita semakin pintar untuk berdalih
kita pun memperkosa alam dan lingkungan demi ilmu pengetahuan
kita lalu berkelahi demi menegakkan kebenaran
kita melacur dan menipu demi keselamatan
kita pamer kekayaan demi mensyukuri kenikmatan
kita memukul, mencaci, menghina demi pendidikan
kita berbuat semaunya demi kemerdekaan
kita pun membiarkan kemungkaran demi kedamaian
pendek kata demi semua yang baik halal lah semuanya sampai yang tidak baik
lalu,, kapan kita berhijrah?
lalu kapan kita benar2 menyadari sebuah tahun baru?
Muharram kita akan berarti hari ini atau tidak sama sekali..
Selamat Tahun Baru 1433 Hijriyah
Tidak ada komentar:
Posting Komentar