Sabtu, 04 Februari 2012

PERTOLONGAN ALLAH KEPADA KAUM MUSLIMIN

PERTOLONGAN ALLAH KEPADA KAUM MUSLIMIN



Di dalam Al-Quran, Allah Ta'ala  menjanjikan pertolongan dan juga kemenangan bagi orang-orang yang beriman atas musuh-musuhnya.  Ini adalah janji yang tidak mungkin diingkari-Nya, sebagaimana Ia berfirman: ".... Dan Kami selalu berkewajiban menolong orang-orang yang beriman."   (QS. Ar-Rum (30): 47).

Ingin bukti ? Lihatlah, Allah Ta'ala telah menolong Rasul-Nya dalam peperangan Badar, perang Ahzab dan lainnya dari berbagai peperangan yang beliau lakukan. Demikian juga Allah menolong para shahabat Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam   sepeninggal beliau dalam menghadapi musuh-musuhnya. Karena itulah Islam tersebar luas di banyak penjuru dunia. Islam mencapai kemenangan meskipun banyak tragedi dan musibah.

Kesudahan yang baik memang paa akhirnya milik orang-orang yang benar-benar beriman kepada Allah, yaitu mereka yang beriman kepada-Nya, mengesakann-Nya dalam beribadah dan berdoa, baik dalam masa kesempitan maupun kelapangan. Mereka itulah Al-Muwahhidun (orang yang benar-benar mengesakan Allah).

Renungkanlah, bagaimana Al-Quran mengisahkan keadaan orang-orang beriman ketika terjadi perang Badar. Jumlah mereka relatif sedikit, dan juga perbekalan yang mereka bawa. Dalam kondisi seperti itu mereka kemudian berdoa kepada Allah, lalu Allah mengabulkan doa mereka dengan menurunkan bala bantuan berupa seribu pasukan para malaikat yang turut berperang bersama mereka (lihat QS. Al-Anfal (8): 9). Kemudian para malaikat itu memenggal kepala orang-orang kafir, dan juga memancung ujung-ujung jari tangan mereka (lihat QS, Al-Anfal (8): 12). Akhirnya tercapailah kemenangan di tangan kaum mu'minin Al-Muwahhidin.

Allah Ta'ala  berfirman tentang hal ini: "Dan sungguh Allah telah menolong kalian dalam perang Badar, padahal kalian (ketika itu) dalam keadaan lemah (yaitu berjumlah sedikit dalam hal pasukan, senjata, dan perbekalan, pent.). Karena itu bertaqwalah kalian kepada Allah agar kalian dapat mensyukurinya."  (QS. Ali Imran (3): 123).

Pada jaman kita sekarang ini, di banyak negara  kita menyaksikan kaum muslimin melakukan peperangan dengan musuh-musuhnya, tetapi mereka tidak juga mendapat kemenangan. Lalu apakah gerangan penyebabnya ?  Apakah Allah mengingkari janji-Nya kepada orang-orang mu'min ?  Sama sekali tidak ! Allah tidak akan pernah mengingkari janji-Nya. Hanya saka yang perlu dipertanyakan adalah: Apa saja yang telah dilakukan dan diusahakan oleh kaum mu'minin ini untuk mendapatkan pertolongan dan kemenangan yang telah dijanjikan oleh Allah kepada mereka ?

Kepada para Mujahidin (orang-orang yang sedang berjihad fii sabilillah) perlulah kiranya ditanyakan kepada mereka perkara-perkara berikut:

Pertama  : Sudahkah mereka mempersiapkan diri dengan iman dan tauhid yang benar, yang dengan keduanya inilah Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam   memulai da'wahnya di Makkah sebelum beliau melakukan peperangan demi peperangan ?

Kedua   :Sudahkah mereka melakukan ikhtiar (usaha yang sungguh-sungguh dan serius) serta persiapan yang matang untuk berjihad, baik dalam hal kekuatan pasukan maupun persenjataan dan lain-lain. Allah Ta'ala   berfirman: "Dan persiapkanlah untuk menghaapi mereka kekutan apa asja yang kalian sanggupi."   (QS. Al-Anfal (8): 60). Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam  menafsirkan ayat tersebut dengan persiapan melempar (termasuk di dalamnya sekarang: memanah, mnembak, melempar bom dan  sebagainya, pent.).

Ketiga  : Apakah mereka telah berdoa kepada Rabb mereka dan mengesakan hanya kepada Allah Ta'ala saja dalam doanya tersebut tatkala berkecamuknya peperangan? Atau bahkan sebaliknya, mereka justru menyekutuykan Allah dengan yang lain, sehingga mereka meminta pertolongan kepada selain-Nya? (yakni menyekutukan Allah dalam hal berdoa, misalnya mereka berdoa dengan menyebutkan nama-nama nabi atau pun para wali. Atau berdoa kepada orang-orang sholeh yang sudah mati dan sebagainya.)  . Mengapa mereka tidak mau meneladani Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dalam berdoa yang hanya ditujukan kepada Allah  Ta'ala saja?

Keempat   : Apakah mereka telah bersatu, saling mengasihidan menyayangi satu sama lain sesama muslim dalam jihad mereka itu? Ingatlah selalu Firman Allah:  "Dan janganlah kalian saling berbantah-bantahan yang menyebabkan kalian menjadi gentar dan hilang kekuatan kalian ?"  (QS. Al-Anfal (8): 46).

Kelima  :Apakah mereka telah beraqidah yang benar dan mereka juga istiqomah menjalankan segala perintah dalam agama mereka?  Ataukah justru sebaliknya, telah rusak aqidah mereka dan mereka juga melanggar syariat agama mereka, sehingga mereka menjadi umat yang terbelakang ?  Ketahuilah, jika mereka mau kembali kepada agama mereka dengan sebenar-benarnya, niscaya kemajuan dan kemuliaan mereka akan tercapai.

Demikian kelima perkara yang mesti diperhatikan selalu bagi para mujahidin. Sungguh, jika kita merealisasikaniman sebagaimana yang diperintahkan oleh Allah Ta'ala ,  niscaya akan datang pertolongan dan kemenangan yang telah dijanjikan Allah Ta;ala  kepada kita. Akhirnya hanya kepada Allah Ta'ala  saja kita sandarkan harapan dan cita-cita.

Wallahu a'lamu bish showwab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar