Selasa, 16 Oktober 2012

Tips menjaga Ukhuwah (persaudaraan/persahabatan)

Tips menjaga Ukhuwah (persaudaraan/persahabatan)


1. Nyatakan rasa cintamu 

Seperti dalam Hadist Rasulullah:
"Apabila seseorang mencintai saudaranya, maka hendaklah ia mengatakan rasa cintanya kepadanya" (HR Abu Dawud dan At Tirmidzi)

2. Saling mendoakan
Org yang mendoakan saudaranya pun tdk akan rugi karena keutamaan doa itu sendiri akan ttp kembali kpd org yg mendoakan, spt dalam sebuah hadist:
" Tidaklah seorang hamba mukmin berdoa unk saudaranya dari kejauhan, melainkan malaikat berkata 'Dan bagimu seperti itu' " (HR Muslim)

3. Saling memberi hadiah
Jgn terlalu dipikir susah. Pemberian hadiah tdk hrs menunggu momen2 tertentu apalagi dgn momen bid'ah spt ultah. Juga tdk perlu sesuatu yg bernilai finansial tinggi. Yang diukur adl bkn nilai finansialnya, tp makna dr pemberian hadiah itu sendiri.
Pemberian hadiah spt ini akan menumbuhkan perasaan cinta antara pemberi dan yg diberi, Rasulullah bersabda:
"Saling memberi hadiahlah, niscaya kamu akan saling mencintai" (HR Al Bukhari)

4. Melepas kesusahan saudaranya
Rasulullah bersabda:
"Barang siapa melepaskan salah satu kesusahan dunia dr seorang mukmin, maka Allah akan melepaskan salah satu kesusahan hari kiamat darinya. Barang siapa memudahkan org yg dilanda kesulitan, maka Allah akan memudahkannya didunia dan akhirat" (HR Muslim)

5. Memenuhi hak sesama muslim
Yang ini dibagi menjadi 2, hak umum dan hak khusus.
Hak umum:
Dikenal melalui hadist yg bersumber dr Abu Hurairah, Rasulullah berkata:
"Hak muslim atas muslim lainnya ada 6: menjawab salam, menghadiri undangan, memberi nasehat, mendoakannya bila bersin, menjenguknya bila sakit, dan mengantarkan jenazahnya" (HR Muslim)

Hak khusus:
- berinteraksi dlm segala hal
Mestinya, saudara sesama muslim kita jadikan teman dlm meniti kehidupan beragama kita. Teman dalam suka dan duka, ada rasa saling memiliki dan memahami. Bahkan berusaha unk mementingkan urusan saudaranya dr urusannya sendiri sbg wujud perngorbanan tulus unk membahagiakan saudaranya.

- menutup aib
Aib saudara sesama muslim wajib disimpan demi menjaga kehormatannya. Ini akan terwujud jk ada kesadaran bahwa aib saudaranya seakan2 aibnya sendiri.
Rasulullah bersabda:
"Tidaklah seorang hamba menutup aib hamba yg lain, kecuali Allah menutupi keburukannya pada hari kiamat" (HR Muslim)



Demikian pula, buruk sangka dan mencari-cari kesalahan saudaranya merupakan perbuatan yang merusak ukhuwah islamiyah. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, “Jauhilah oleh kalian prasangka, sesungguhnya prasangka itu adalah ucapan yang paling dusta. Janganlah kalian saling mencari-cari aib dan saling memata-matai, jangan saling berlomba demi menjatuhkan, jangan saling dengki, jangan saling benci, dan jangan saling membelakangi. Jadilah kalian wahai hamba-hamba Allah, sebagai orang-orang yang bersaudara.” (HR. Bukhari dalam Kitab Adab [6066] dan Muslim dalam Kitab Al-Birr wa Shilah wal Adab [2563]).

Mendiamkan [menghajr] saudara sesama muslim lebih dari tiga hari –tanpa haq- merupakan perbuatan yang dapat merusak kecintaan ini. Bukhari dan Muslim meriwayatkan dari Abu Ayyub Al-Anshari radhiyallahu’anhu, Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal bagi seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga malam. Ketika mereka berdua bertemu, yang satu berpaling dan yang satunya lagi juga berpaling. Yang terbaik di antara mereka berdua adalah yang memulai mengucapkan salam.” (HR. Bukhari dalam Kitab Adab [6077] dan Muslim dalam kitab Al-Birr wa Shilah wal Adab [2560]). Dalam riwayat Muslim, Abdullah bin Umar radhiyallahu’anhuma meriwayatkan Nabi shallallahu’alaihi wa sallam bersabda, “Tidak halal bagi seorang yang beriman mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari.” (HR. Muslim dalam Kitab Al-Birr wa Shilah wal Adab [2561]).

*.:。✿*゚゚・✿.。.:**.:。✿*゚゚・✿.。.:**.:。✿*゚゚・✿.。.:*
Rasulullah salallahu'alaihi wa sallam pernah bercerita:
Seorang laki2 berkunjung kepada saudaranya karena Allah. Lalu Allah menyuruh seorang malaikat unk mengikuti laki2 itu.
Malaikat bertanya 'Mau kemana engkau?',
laki2 itu menjawab 'Aku mau mengunjungi saudaraku, si Fulan'.
Malaikat berkata 'Apakah engkau punya keperluan dengannya?'
Laki2 itu menjawab 'Tidak ada!',
Malaikat berkata 'Apakah ada pertalian kerabat antara engkau dan dia?',
Laki2 itu menjawab 'Tidak!',
Malaikat berkata 'Barangkali ada satu nikmatnya dgn kunjunganmu kepadanya?',
Laki2 itu menjawa 'Tidak!',
Malaikat bertanya 'Kalau begitu apa keperluanmu?'
Laki2 itu menjawab 'Aku menyenangi dia karena Allah'
Malaikat berkata 'Sesungguhnya Allah telah mengutus aku untuk menyampaikan berita padamu bahwa Allah mencintaimu karena engkau mencintainya. Maka Allah telah mewajibkan kamu masuk surga
(HR Muslim)
*.:。✿*゚゚・✿.。.:**.:。✿*゚゚・✿.。.:**.:。✿*゚゚・✿.。.:*

Contoh lain :
Persaudaraan antara suku Aus dan Khazraj ini tidak akan timbul seandainya mereka tidak mendapatkan hidayah dari Allah SWT. Sebelum mereka mengenal Islam, pertikaian dan permusuhan diantara mereka membawa mereka ke tepi jurang neraka, namun setelah mereka beriman pada Allah dan RasulNya dan berpegang teguh di jalan Allah, Allah SWT berkenan memberikan pertolongan bagi mereka berupa jalinan hati dan persaudaraan sebagai buah ketaqwaan mereka kepada Allah.
Nabi Muhammad SAW bersabda,
"Kebanyakan hal yang memasukkan seseorang ke dalam surga adalah taqwa kepada Allah dan akhlaq yang baik." (HR Tirmidzi dan al-Hakim)

Persaudaraan dan saling mencintai karena Allah merupakan buah dari keimanan yang sangat indah. Orang yang saling mencintai karena Allah akan memperoleh naungan di hari kiamat. Sebuah hadits menyebutkan, saat Abu Idris al-Khaulani berkata kepada Mu'adz, "Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah."

-----Semoga Allah mencintaimu kawan....Karena kamu telah mencintaiku karenaNya----- Smile


Sahabat-sahabat ku semua, sangat indah ya jika kita bersaudara karena Allah SWT. Uhibbukum fillah...Semangat, ceria dan senyum...

”Ingatlah olehmu dua perkara, yaitu kesalahanmu kepada orang lain dan kebaikan orang lain kepadamu. Lupakan dua perkara, yaitu kebaikanmu pada orang lain dan kesalahan orang lain kepadamu.”

"Disediakan untuk sekelompok orang kursi-kursi di seputar Arsy pada hari kiamat; wajah mereka seperti bulan di malam kemuliaan, orang-orang merasa cemas tetapi mereka tidak merasa cemas, orang-orang merasa takut tetapi mereka tidak merasa takut, mereka adalah para wali Allah yang tidak ada rasa takut pada diri mereka dan tidak merasa bersedih hati." Ditanyakan, "Siapakah mereka itu wahai Rasulullah?" Nabi SAW menjawab: "Mereka adalah orang-orang yang saling mencintai karena Allah." (HR Bukhari-Muslim dan Tirmidzi)

Razaqaniyallahu wa iyyakum ‘ilman naafi’an wa’amalan mutaqabbalan. Wa shallallahu ‘ala Nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi wa shahbihi wa sallam. Walhamdulillaahi Rabbil ‘alamiin.

Jazakumullah khairan katsiiraan
Wassalamu'alaikum Wr.Wb

by : ~Evi Andri~
@Medan, 29 Nov 2009

ditulis oleh evi andri . rendy disini hnya mencopy .


Referensi :
http://www.forumbebas.com/printthread.php?tid=47486
http://www.mahabbatullah.co.cc/
http://abumushlih.com/kecintaan-karena-allah.html/
Mensucikan Jiwa oleh Sa'id Hawwa
Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam oleh Dr. Abdullah Nashih Ulwan
The Ideal Muslimah oleh Dr. Muhammad Ali Al Hashimi
Ringkasan Tafsir Ibnu Katsir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar